Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Senin, 08 Maret 2010

Apa itu Vaginismus??

Vaginismus adalah salah satu jenis gangguan fungsi seksual pada wanita. Pada vaginismus terjadi kontraksi yang tidak normal pada otot vagina sepertiga bagian luar. Begitu kuatnya kontraksi tidak normal itu, sehingga tak mungkin hubungan seksual dilakukan. Mengapa? Karena penetrasi penis tidak dapat dilakukan. Andaikata dipaksakan, pasti terasa sakit.
Tanda yang lebih jelas terlihat dari luar ialah menutupnya kedua paha ketika ada suatu sentuhan pada bagian kelamin. Sentuhan pada kelamin tidak harus dari penis ketika akan melakukan hubungan seksual. Sentuhan jari juga mengakibatkan reaksi yang sama.


Dalam konsultasi yang dibuka oleh kompas.com ditanyakan bahwa istrinya merasa kesakitan ketika suaminya ingin memasukkan penisnya ke dalam vagina sang istri,oleh karena itu suami pun merasa tidak terpuaskan,tetapi jawaban yang dilontarkan oleh Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And luar biasa,kalau suami tidak terpuaskan dengan adanya hubungan biologis ini,apalagi sang istri,dia malahan akan mengalami suatu sikap rendah diri karena tidak mampu untuk melayani suaminya dalam hal seksualitas.

Vaginismus tidak berkaitan dengan apakah karena dia belum pernah melakukan hubungan seksual atau tidak. Vaginismus dapat terjadi walaupun seorang perempuan sudah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Gangguan ini sebenarnya adalah reaksi psikofisiologis yang bersifat protektif terhadap rasa sakit atau trauma seksual lainnya.

Berikut cuplikan konsultasinya:
Saya ingin bertanya, kenapa ya istri langsung merasa sakit di vaginanya waktu saya hendak memasukkan penis? Bahkan, pada waktu menyentuh di bagian luar saja dia bilang sudah merasakan sakit. Apalagi kalau dimasuki, pasti lebih sakit.

Saya sudah mencoba berbagai cara, seperti melumuri kelaminnya dengan air agar licin, menyuruhnya minum bir agar tidak sadar. Namun, tetap saja jika saya memasukkan penis, dia langsung kesakitan dan sadar dari telernya. Selain itu, pahanya sangat kaku, tak bisa dilenturkan secara maksimal, sehingga tidak bisa membuka paha secara total.

Pertanyaan saya, mengapa dia begitu? Apakah ada kelainan? Atau itu semua karena dia merasa sakit sekali? Saya merasa tak terpuaskan gara-gara istri seperti itu. Apakah karena dia masih perawan, belum pernah melakukan persetubuhan sebelumnya?
S.S, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar