Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Rabu, 11 Agustus 2010

Makna ucapan yang sebenarnya "minal 'aidin wal faizin"


Orang memahami pengucapan makna di atas (minal 'aidin wal faizin) dengan pengertian "mohon maaf lahir batin",padahal makna sebenarnya bukanlah itu. Dan dalam pemahaman sejarah, Rosululloh tidaklah pernah mengucapkan hal demikian,Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian.

Kemudian, untuk ucapan minal 'aidin wal faizin itu sendiri tidak pernah dicontohkan, sepertinya itu budaya orang Indonesia. Yang sering salah kaprah adalah ucapan tersebut biasanya diikuti dengan "mohon maaf lahir dan batin". Jadi seolah-olah minal 'aidin wal faizin itu artinya mohon maaf lahir dan batin. Padahal arti sesungguhnya bukan itu.

'Aidin itu isim fa'il (pelaku) dari 'aada ('aada=kembali).'Aidin atau 'Aidun itu bentuk jamak (plural) dari 'aid, yang artinya "yang kembali" (isim fa'il).

Faizin isim fa'il dari faaza (past tense) yang artinya "sang pemenang". Urutannya seperti ini:

Faaza = ia [telah] menang (past tense)
Yafuuzu = ia [sedang] menang (present tense)
Fauzan = menang (kata dasar).
Fuz = menanglah (fi'il amr/kata perintah)
Fa'iz = yang menang.

'Aid (yang kembali) dan Fa'iz (yang menang) bisa dijamakkan menjadi 'Aidun dan Fa'izun.

Karena didahului "Min" huruf jar, maka Aidun dan Faizun menyelaraskan diri menjadi "Aidin" dan "Faizin". Sehingga lengkapnya "Min Al 'Aidin wa Al Faizin". Biar lebih mudah membacanya, biasa ditulis dengan "Minal Aidin wal Faizin".

mengapa harus diawali dengan "min"?

"Min" artinya "dari". Sebagaimana kita ketahui, kata "min" (dari) biasa digunakan untuk menunjukkan kata keterangan waktu dan tempat. Misalnya 'dari' zuhur hingga ashar. Atau 'dari' Jogja sampe Jakarta.

Selain berarti "dari", Min juga mengandung arti lain. Syekh Ibnu Malik dari Spanyol, dalam syairnya menjelaskan:

Ba'id wa bayyin wabtadi fil amkinah
Bi MIN wa qad ta'ti li bad'il azminah

Maknailah dengan "sebagian", kata penjelas dan permulaan tempat-
-Dengan MIN. Kadang ia untuk menunjukkan permulaan waktu.
Dari keterangan Ibnu Malik ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa MIN
pada MIN-al aidin wal faizin tadi menunjukkan kata "sebagian"
(lit-tab'idh ) . Jadi secara harfiyah, minal 'aidin wal-faizin artinya:
BAGIAN DARI ORANG-ORANG YANG KEMBALI DAN ORANG-ORANG YANG MENANG.

Kesimpulannya:

Setelah mereka menjalankan Puasa (seperti yang dilakukan orang-orang saat ini), pengertian mereka kembali, kembali apa? kembali terbebas dari hukuman? kembali bisa berbuat maksiat? atau kembali suci? apanya yang suci?

Kemudian, makna dari orang-orang yang menang setelah melakukan puasa selama 1 bulan, menandakan menang dari apa?

Mudah-mudahan kita tidak menjadi orang-orang yang dikatakan sebagai orang yang "Ummi"(buta akan kitab) dan Jahil (bodoh/tidak paham kitab).

Senin, 02 Agustus 2010

Tanda-tanda Kiamat (Langit terbelah) bagian 1


Fenomena terbelahnya langit dalam kitab suci menandakan suatu tanda akan terjadinya kiamat, seperti yang tercantum dalam Qs.Al Infithaar:1 dan Qs. Ar-Rahman:37..

Namun dari struktur penyusun langit,langit bukanlah suatu benda padat yang dapat terbelah seperti terbelahnya kayu oleh kapak. Langit sesuai dengan definisi adalah suatu lapisan atmosfer, dan atmosfer adalah suatu lapisan udara (Udara merupakan kumpulan berbagai macam gas) yang melingkupi sebuah planet, termasuk Bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.

Oleh karena itu,warna langit ditiap-tiap planet mengalami perbedaan. Di Bumi langit terlihat berwarna biru karena atmosfer Bumi banyak mengandung nitrogen dan oksigen yang menghamburkan lebih banyak cahaya biru. Di Mars langit agak oranye keabu-abuan. Ini akibat hamburan debu-debu yang banyak terdapat di atmosfer Mars. Di Bulan langit terlihat hitam karena atmosfer Bulan tidak memiliki banyak partikel.

Nah,apa sebenarnya makna dari langit terbelah?
Peneliti di Pusat Sains Atmosfir dan Iklim Thomas Djamaludin mengatakan bahwa fenomena alam tersebut merupakan kejadian alam yang disebut sebagai Dark crepuscular. Peristiwa itu merupakan kejadian di mana kondisi langit sedang terang, namun terdapat garis gelap.

Garis gelap tersebut terjadi akibat sebuah awan padat besar yang menghalangi radiasi cahaya. Ini dinamakan Dark crepuscular,

fenomena itu muncul jika langit sedang dalam keadaan terang dengan jumlah awan cukup sedikit. Namun pada saat itu terdapat satu awan besar yang padat.

Awan itu disebut sebagai Cummulus nimbus. Awan yang tebal itu benar-benar menghalangi cahaya untuk masuk.

Thomas mengatakan bahwa cahaya matahari yang terhalang oleh awan terjadi pada saat matahari menjelang terbenam ataupun terbit.

Saat matahari terbenam atau terbit, matahari sudah lewat dari arah pandang kita sehingga yang ada hanya pembiasan cahaya. Cahaya matahari ini terhalang oleh awan sehingga tidak dapat seluruhnya dihamburkan oleh atmosfer.

Pernahkah melihat fenomena seperti ini?

Kalau begitu, apa maksud langit terbelah sebagai suatu fenomena terjadinya kiamat?Karena kalau definisi langit terbelah, dimana langit yang dimaksud adalah seperti yang dijelaskan di atas, maka fenomena kiamat sudah terjadi dan alam semesta yang kita kenal sekarang ini sudah hancur, serta manusia harusnya sudah berada di padang mahsyar khan? (to be countinued...).