Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Sabtu, 26 September 2009

MENUJU DARUSSALAM (2)

Kata shirotol mustaqiem juga terdapat dalam surat Al-fatihah ”Tunjukilah kami jalan yang lurus (shirotol mustaqiem)”. Dalam surat ini, makna atau pemahaman tentang shirotol mustaqiem adalah jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Lain tidak dengan pemahaman yang saya sebutkan di atas, atau pemahaman yang sudah kamu anut??? Memang lain, karena ini adalah pemahaman yang bersumber dari suatu kebenaran (Al-Qur’an), kalau yang lain dari itu meneketehe dech sumbernya darimana. Mari kita bahas tentang pemahaman yang dari al-Qur’an ini. Karena pemahaman yang sebelumnya khan sudah tidak perlu dibahas lagi alias sudah ada kesimpulannya.

Dikatakan tentang shirotol mustaqim tadi bahwa ia merupakan suatu jalan yang dulu pernah di tapaki oleh orang-orang yang telah Allah berikan nikmat. Siapa??? yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, para syahidin, dan orang-orang saleh. (Qs. An-Nisaa: 69). Jadi berbicara mengenai shirotol mustaqim, adalah jalan yang ditapaki di dunia, di kehidupan orang yang masih hidup; bukan kehidupan setelah mati. Mereka (Nabi-nabi, para shiddiiqiin, para syahidin, dan orang-orang saleh.) telah menapaki jalan yang lurus tersebut di dunia (semasa hidupnya) guna mewujudkan (menuju) darussalam seperti seruan Allah dalam surat Yunus. Karena shirotol mustaqiem tersebut di jalani di dunia, maka darussalam yang mereka cita-citakan juga merupakan suatu tempat, teritori di dunia.

Pada zaman perjuangan Nabi Muhammad, darussalam yang dimaksud adalah Madinah al-Munawarah atau lebih terkenal dengan sistem kekhalifahannya. Zaman Nabi Musa dan Isa, disebut dengan Tanah Perjanjian/ Kan’an/ Palestina (Yerussalem; sama dengan kata Darussalam; Yer = tempat, teritori; salem = keselamatan, kedamaian). Benarkah kekhalifahan/ sistem pemerintahan yang dibangun atau diperjuangkan Rosul tersebut mampu menciptakan kondisi yang penuh dengan berkah??? Khan kamu-kamu semua (termasuk saya) juga belum hidup ketika darussalam tersebut itu ada. Bagaimana cara kita dapat membuktikannya??? Apa menciptakan dulu Doraemon, trus pinjem mesin waktunya yach??? Mustahilll..... lantas gimana kita membuktikannya???

Atau kamu bisa jawab atau langsung berkesimpulan kalau Rosul bukan memperjuangkan kondisi/ tempat yang berkah di dunia, tetapi di akhirat (masih kekeh dengan pendapat bahwa darussalam yang dimaksud adalah “surga”). Kalau gitu, ngapain ada pernyataan dari Allah “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Pasti jawabannya bukan iseng khan??? Jawabannya memang karena Rosul dahulu berhasil menciptakan kondisi yang Rahmat bagi manusia dan bagi seluruh Alam juga. Tidak ada lagi warga yang busung lapar, seseorang mati di bawah kolong jembatan negara tetangga jauh, tidak ada lagi yang mencuri karena alasan untuk menyambung hidup (sesuap nasi), tidak ada lagi bapak bunuh anak, anak bunuh bapak, bapak bunuh bapak dan kondisi keterpurukan moral lainnya, misalnya anak perkosa ibunya, bapak perkosa anaknya, anak diperkosa bapaknya, ibu diperkosa anaknya, nenek diperkosa cucunya, cucu memperkosa neneknya....banyak banget khan??? Trus dengan kondis rahmat bagi semesta alam, tidak ada lagi bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi yang memakan korban jutaan, bahkan triliunan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ada juga penyakit H1N1 (flu babi), flu burung.

Ketika Darussalam terwujud, maka begini pernyataan dari Allah: Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (Qs. Fushshilat: 31). Pernyataan Allah kalau kita nanti di dunia akan mendapatkan apa yang ingin kita minta, bukan hanya di akhirat saja. Pengen gali tanah untuk dapetin gas, dapetnya pasti gas. Pengen gali sumur untuk dapetin air, dapetnya juga air. Bukan pengennya gali tanah untuk dapetin gas malah yang di dapet lumpur, pengen gali sumur untuk dapetin air malahan yang di dapet gas metan yang berbahaya, pengen kasih uang pada rakyatnya supaya bisa makan yang terjadi malahan pada mati berdesak-desakan, pengen menciptakan ATM kondom supaya AIDS tidak meraja lela yang terjadi malahan pada bunting semua para gadis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar